UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar pesan instan WhatsApp yang menyebut akun Chatbot WhatsApp Quran Chat Me melakukan pencurian data userChatbot. Konon, pengguna yang menginstal nomor dan telah dishare, beberapa hari kemudian akan mengalami pengambilan data user atau nomor pengguna di-hack.
Hasil penelusuran fakta oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, Founder Quran Chat Me, Dedi Rudianto membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan Quran Chat Me hanya sekedar mesin penjawab atau Chatbot dan juga bersifat seperti nomor telepon biasa, bukan aplikasi digital yang meminta user mencantumkan identitas pribadi.
Menurutnya, isu seperti ini pernah terjadi 2018 silam. “Quran Chat Me hanya sekadar mesin penjawab atau chatterbot. Ketika kita misalnya memasukan kata Al-Fatihah, maka Quran Chat Me akan memberikan jawaban berupa surat Al-Fatihah. Dan cara kerjanya Quran Chat Me hanya seperti itu saja, tidak bisa sampai hack data user,” ungkap Dedi saat di wawancarai di radio prfms Minggu (25/10/20).
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (29/10/2020):
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya