FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 07-2020

    1612

    Akselerasi untuk Optimasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia

    Kategori Berita Kominfo | doni003
    Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan SDM Dedi Permadi dalam Seminar Daring Mendorong Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo Jakarta, Selasa (21/07/2020). - (AYH)

    Jakarta, Kominfo –  Pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi digital. Hal itu ditujukan untuk mengoptimasikan potensi sektor ekonomi digital di Indonesia. 

    “Menteri Kominfo dalam arahannya sesuai dengan arahan Presiden RI juga punya kebijakan untuk mempercepat transformasi digital. Supaya masyarakat dan ekosistem terfasilitasi dengan baik untuk memanfaatkan potensi-potensi sektor ekonomi digitatal,” ungkap Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan SDM Dedi Permadi dalam Seminar Daring Mendorong Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo Jakarta, Selasa (21/07/2020).

    Menurut Dedi, kebijakan itu dilakukan dengan komprehensif dengan memperhatikan dukungan infrastruktur, teknologi, kesiapan sumberdaya manusia sampai legislasi primer.

    “Dan juga kerjasama internasionalnya. Semuanya ini digarap dalam spirirt yang sama untuk menghadirkan percepatan bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.

    Dalam sesi Kesiapan Ekosistem Digital itu, Staf Khusus Menteri menyatakan semua kebijakan akan dilaksanakan dalam waktu 3 tahun ke depan. “Pada intinya Kominfo memberikan prioritas dalam 2 s.d. 3 tahun ke depan untuk menghadirkan sinyal 4G terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum tersambung 4G,” paparnya. 

    Selain itu, prioritas Kementerian Kominfo sampai tahun 2023 juga berupaya menghadirkan layanan internet yang memadai untuk 150.000 titik layanan publik.  “Misalnya, kantor polisi, faslitas kesehatan, sekolah, universitas, dan lainnya,” ujar Dedi Permadi.

    Staf Khusus Menteri Kominfo itu meyakinkan prioritas pembangunan infrastruktur berupa akses telekomunikasi dan internet itu diharapkan dapat  menyediakan layanan publik dengan baik.

    “Jika dua hal ini tuntas maka Insya Allah sebagian besar masyarakat Indonesia maupun layanan publik kita dapat terlayani internet dengan baik,” tuturnya. 

    Terpadu

    Mengenai dukungan lain, Staf Khusus Menteri Dedi Permadi menguraikan aspek kualitas layanan telekomunikasi di Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika serta aspek frekuensi di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Kesemuanya dilakukan lintas satuan kerja secara terpadu.

    “Pertama ada QoS (Quality of Services) di tempat Pak Ramli untuk monitoring layanan telekomunikasi. Kedua di tempat Pak Semmy ada percepatan pembangunan data centre. Ketiga ditempat Pak Ismail ada farming/refarming, penataan dan penambahan frekwensi radio untuk efisiensi dan keempat adalah kebijakan terkait juga Pak Semmy, teknologi untuk konten pengendalian konten di internet karena kita ingin internet kita bersih dari konten negatif,” paparnya.

    Selanjutnya, Dedi Permadi menaparkan dukungan kesiapan sumberdaya manusia dalam bentuk literasi digital dan peningkatan kapasitas. “Kesiapan SDM sebagian juga ada di tempat Pak Semmy. SDM ini termasuk ekosistem di dalam pertumbuhan transformasi digital. Kementerian Kominfo sudah mencanagkan tiga level pembangunan SDM, yakni basic digital skill, intermediate digital skill, dan advance digital skill,” jelasnya.

    Menurut Stafsus Menteri Kominfo Indonesia membutuhkan 9 juta  talenta digiital dalam 15 tahun sehingga rata-rata setiap tahun Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital. “Oleh karena itu, Kominfo punya Program Digital Talent  Scholarship yang menghadirkan pelatihan,” ungkapnya.

    Berkaitan dengan legislasi primer, Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus karena keberadaaan regulasi akan dapat mendukung percepatan.

    "Ada RUU PDP kemudian RUU Cipta Kerja Bidang telekomunikasi dan penyiaran. Karena di dalamnya ada bagian terkait dengan unsur digitalisasi penyiaran," ujarnya. 

    Menurut Dedi Permadi, dalam digitalisasi penyiaran  ada unsur digitalisasi televisi. "Kita ini sudah tertinggal jauh sekali dari banyak negara  terkait digitalisasi TV, tema-teman yang sudah punya smart tv tapi masih terlayani dengan siaran tv analog," tegasnya seraya menyatakan upaya Kementerian Kominfo melakukan percepataan digitalisasi televisi di Indonesia. 

    Stafsus Menteri Kominfo kembali menekankan potret ekonomi digital Indonesia yang luar biasa untuk diwujudkan bersama Kementerian Kominfo dengan ekosistem. "Jadi ini keseriusan Kementerian Kominfo untuk melakukan percepatan  tranformasi digital Indonesia," pungkasnya.

    Berita Terkait

    Baksos dan Santunan Anak Yatim, Ketua DWP Kominfo Ingatkan Soal Sedekah

    Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    Kominfo Mulai Feasibility Study Open RAN di Indonesia

    Keberadaan Open RAN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi CAPEX dan OPEX pada penggelaran jaringan serta menjadi salah satu opsi dalam Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pengungsi Rohingya Sengaja Dikirim ke Indonesia

    Klaim pengungsi Rohingya sengaja dikirim ke Indonesia agar teralihkan dari isu Palestina tidak sesuai fakta. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA